.:: FORUM BETAWI REMPUG ::.

            >>> Korwil Kota Tangerang <<<

Tekad bulat yang dimiliki oleh KH A Fadloli El Muhir dalam mengangkat harkat dan martabat masyarakat Betawi mendorong berdirinya organisasi massa Forum Betawi Rempug (FBR) yang dinilai kehadiran organisasi ini dapat membangkitkan semangat masyarakat Betawi.

Kehadiran FBR dirasa sangat penting untuk membantu menumbuhkan kesadaran masyarakat Betawi, terutama kaula muda, agar bangkit dan memperbaiki hidupnya. Terlebih yang tercermin dalam gemerlapnya kehidupan Kota Jakarta dan acara-acara yang ditayangkan televisi, ternyata telah memberikan pengaruh buruk pada pertumbuhan sikap dan kejiwaan sebagian kaum muda Betawi.

Kehidupan masyarakat Betawi yang dulu terkenal agamis, kini mulai terkikis. Masjid dan mushala mulai banyak ditinggalkan kaum muda, karena mereka lebih senang nongkrong di pinggir jalan dan tak jarang menjadi preman pasar.

Kegiatan mengaji kini banyak tergantikan oleh kegiatan tawuran, berjudi dan minum minuman keras. Akibatnya, putra daerah yang seharusnya dapat diandalkan dalam mengamankan Jakarta, justru sering kali malah ikut merusak Jakarta.

Hal itu sungguh menyedihkan. Kehadiran FBR tidaklah muluk-muluk, hanya ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat Betawi bahwa pendidikan itu sangat penting. Dan mereka kembali ke kehidupan yang religius.

FBR yang berdiri pada tanggal 29 Juli 2001 tidak hanya sebagai tempat berkumpul bagi kaum muda Betawi yang tinggal di Jabotabek, namun juga diharapkan bisa menjadi tempat bagi kaum muda Betawi untuk menimba ilmu agama dan menghidupkan kembali adat-istiadat Betawi yang mulai ditinggalkan.

Kurang lebih terdapat sekitar 250 unit gardu di Jabotabek. Masing-masing gardu memiliki minimal 100 anggota. Di tempat itulah mereka setiap minggu berkumpul untuk belajar agama dan adat Betawi serta mencoba menggugah kesadaran kaum muda Betawi mengenai arti pentingnya pendidikan dalam menghadapi persaingan dunia kerja saat ini. Tak hanya sebagai sebuah tempat belajar, FBR juga berusaha membantu para anggotanya untuk mendapatkan kesempatan kerja di sejumlah perusahaan swasta serta selalu mengingatkan anggota untuk bekerja keras.

8 komentar:

SDN KEBON KOSONG 04 PG mengatakan...

ane mau tanya nich apa sich arti dari kata rempug???

Admin mengatakan...

Inti dari "Rempug" yang dianut FBR yaitu kita bersatu, kompak, solid, dsb.

Anonim mengatakan...

FBR sarang preman

Anonim mengatakan...

saya mau tanya ini sebagai saudara kalian. dari tulisan diatas kayaknya punya niyat yang baik untuk menjadikan ummat islam di jakarta lebih sholeh dan kuat. tapi kenapa sering ada anggota FBR yang mengganggu saudari kita di jalan? kenapa tidak kampanye untuk syariat islam dilaksankan dari pemerintah Jakarta bahkan Indonesia? Kenapa ga lebih melawani orang2 munafik yang kampanye untuk ideologi kufr (terutama musuh ummat islam pemuda pancasetan)

mr.smith mengatakan...

ada yg mengatas namakan fbr palak org dagang di depan unas (universitas nasional) pejaten ps minggu.

Unknown mengatakan...

kalo gue jadi sodare lu, gimane?

Unknown mengatakan...

Di komplek sy tiap orang bangun rumah di mintain uang jumlahnya cukup besar,renov dan bangun baru besaranya beda..bilangnya buat "biaya pembinaan"..pembinaan koq malak,,maksa belum lg sering datang dgn alasan ini itu yg ujung2nya minta uang mengatasnamakan FBR...jd anggota FBR yg datang ke rumah sy ini sekelompok pengangguran kl butuh uang keliling malakin orang..tiap butuh uang alasanya adaaaa aja...mengganggu sekali.
Biar kita di pihak yg benar,krn ga mau ribut kita tetep ngasih biar hati dongkol.
Tolonglah kita biar bukan orang betawi asli tinggal di jakarta ato tangerang bukan gratisan,,kita beli tanah/rumah dg kerja keras...sy orang jawa tengah ,,banyak orang luarjateng tinggal di tempat kami ,apaa kami mengganggu? Apa kami malak? Dengan alasan ini tanah orang jawa tengah? Tidak
Bikin pos di pinggir jalan,duduk2 sok jd penguasa jakarta..gmna mau maju kl kerjaanya duduk2, malak,maaf sekali tolong di bina lagi anggota FBR..tks

Anonim mengatakan...

Gue orang Jakarta tinggal di Jawa tengah . Kena tipu terus dsini malah .preman juga banyak di terminal terminal. Intinyasih itu sifat pribadi masing2 individu om ga usa bawa etnis belum tentu itu yg di FBR Betawi semua

Posting Komentar